Sifat-sifat fisik tanah liat dapat dikelompokkan misalnya, tanah liat tahan api, (fire clay),
tanah liat tambang (ball clay), tanah liat bata merah (earthenware), dan tanah membatu
(stoneware clay), masing-masing memiliki ciri dan daya plastis tersendiri. Sebagainya (Astuti
1997) Pengerajin Banyumulek mengolah bahan tanah liat dengan sistem kering dan basah
disesuai dengan kondisi lingkungan yang terjadi. Hanya dengan cara menginjak-nginjak atau
menumbuk dengan kayu serta menambahkan pasir secukupnya bisa menghasilkan adonan slap
dibentuk, dilakukan secara serius dan kontinu, lewat perasaan (filling) atau meraba dengan
tangan kebiasaan yang didapat secara turun temurun.. Selanjutnya disimpan beberapa hari dalam
kantong plastik agar penguapan air tidak terlalu cepat dan tanah liat menjadi lebih lunak. Tanah
liat yang baik diolah atau dibentuk adalah tanah liat yang sudah dibersihkan serta mengalami
proses pemeraman dan pengawetan (Zai, Ibid).
Jumat, 28 Januari 2011
Jumat, 14 Januari 2011
Membentuk badan gerabah dengan alat putar tangan tradisional
Tahapan proses pembuatan gerabah :
a. Tahap persiapan
b. Tahap pengolahan bahan
c. Tahap pembentukan badan gerabah
d. Tahap pengeringan
e. Tahap pembakaran
d. Tahap Finishing
b. Tahap pengolahan bahan
c. Tahap pembentukan badan gerabah
d. Tahap pengeringan
e. Tahap pembakaran
d. Tahap Finishing
Langganan:
Postingan (Atom)